.jpg)
"Karena sensei masih ada keperluan diluar, maka kita hanya diberi tugas. Kalo sudah selesai dikumpulkan di bangku saya ya," Konami menghimbau teman-temannya di kelas.
Kao benar-benar tidak datang. Ia lebih memilih untuk pulang daripada harus basah kuyup dan bau amis disekujur tubuhnya.
"Wah, sekarang Konami jadi asisten pribadi sensei yay. Aku jadi pengen iri," Taro memegangi kedua pipinya dengan wajah memerah.
Konami hanya menunjukkan giginya. Bayangannya menerawang pada kejadian beberapa menit sebelumnya.
#BACK SCENE
Konami melangkah ceria menaiki tangga satu-persatu. Kelasnya berada di lantai dua. Tidak ada satupun siswa yang lalu-lalang. Konami memang anak paling rajin datang paling pagi daripada yang lainnya. Namun selama satu semester ini, dia merasa dikalahkan oleh Ai Jimai yang selalu datang lebih dulu di kelas.
“Kali ini aku yakin lebih pagi daripada si ukyu-ukyu itu! Yosh!” pikirnya senang.
Pada saat menapaki anak tangga yang berhadapan dengan toilet cowok, Konami langsung terkejut ketika melihat bayangan tinggi dan besar di ujung kegelapan ruangan toilet yang temaram. Suasananya terasa dingin. Konami merasakan bau-bau amis disekitarnya. Dia melihat lagi. Bayangan itu mulai mendekatinya.
Seluruh tubuhnya bergetar dan kakinya tidak bisa bergerak sama sekali. ‘Inikah gejala bertemu hantu?’
“GYAAAAAAAA....!!!!!!!!!” dia menjerit dengan histeris.
“Sial, ckk..ckk..ckk.. kamu kira saya hantu??!” Kao muncul dibalik kegelapan. Wajah Konami sudah terlanjur pucat pasi. Kerongkongannya terasa kering. Tubuhnya juga kaku. Tangan Kao mulai menepuk bahu kirinya. “Sena Konami, you are my lucky,” katanya lagi.
“Aa.. ada appaa.. sensei?” tanya Konami dengan nada bergetar.
“Saya punya tugas baru untukmu!” seru Kao sambil memiringkan senyum bibir penuh misteri. Konami hanya menunjukkan gigi lebar-lebar dengan mengerutkan kening dalam-dalam.
“..............,”
“Konami, hey.. Konami!” yang dipanggil langsung tersadar. Ai Jimai, Eay, dan Mitea memandangnya heran.
“Kenapa dari tadi unjuk gigi terus, ukyu? Gigi kamu kena lem kastol, ukyu? Kyu, Gak bisa dibuka, ukyu?”
Pertanyaan Ai Jimai yang bertubi-tubi membuatnya sebal.
“Ugh, apaan sih?! Nggak usah ngurusin orang deh!”
“Konami, kamu tuh hebat yee.. baru dua hari sudah menjadi orang kepercayaan sensei! Coba lihat Ai Jimai dan Eay, mereka cemburu berat tuh!” kata Mitea sambil tertawa geli.
Ai Jimai menggembungkan kedua pipinya dengan ekspresi cemberut. Sementara Eay memonyongkan bibirnya ke depan.
“Hah, iih.. nggak banget deh! Kao sensei itu kayak bukan manusia! Kalo ada dia itu rasanya seperti berada dalam film horor! Sumpah deh!” papar Konami bergidik ngeri.
“Konami bohong, ukyuu! Keberadaan Kao sensei itu sangat spesial, kyuu! Dia tuan yang terdampar dari negeri dongeng, ukyu! Dan Ai sudah ditakdirkan menjadi pasangan tuan Kao, ukyu!”
“Sensei itu seperti pangeran Eay!”
Eay dan Ai Jimai saling berpegangan tangan dan berputar-putar. Mitea mengikuti temannya berputar balet. Teman-teman yang melihat langsung bertepuk tangan riuh melihat aksi mereka bertiga. Konami memandang ketiganya dengan mulut menganga.
“Kharisma apa sebenarnya yang keluar dari.. terrifying dark demon?” Konami mulai membuat panggilan baru yang cocok untuk gurunya.
~To be continued
Matsuo Miyako says,"Keanehan mereka udah sampe ke tahap akut, sepertinya virus-virus strange Ai-chan sudah banyak yg bertebaran yaa!">:)
Episode serial Ai Jimai udah sampe episode 6 nih, bagaimana pendapat kalian tentang serial ini? Mohon sarannya, arigatou gozaimasu!^_^"
0 komentar:
Posting Komentar