Serial Ai-Jimai strange virus.. love_ukyu! Eps.9



Kao kembali memasuki ruangan dan duduk di bangkunya. Dia menyesap hot-coffee tea secara perlahan. Mitea, Konami, Eay, Taro, dan Aoi masih menunggu kehadiran Ai Jimai. Namun yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang.



"Aku.. mau ke depan sebentar," kata Aoi.

Teman-temannya mengangguk. Aoi Kun berjalan, namun matanya mengawasi Kao yang terkejut melihatnya. Belum sempat dipanggil, Aoi keluar ruangan.


"Sebenarnya sensei sama Ai-chan tadi ngapain ya? Bicara apa ya? Aku penasaran!" keluh Mitea. Konami tertawa cekikikkan.


"Frustasi amat, buk! Sudah pastilah Ai-chan dimarahi habis-habisan. Belum lagi, mata sensei pasti melotot...," Konami membuka matanya lebar-lebar dengan kedua tangannya, menirukan mata sensei seperti kena katarak!


"Ish, mana mungkin begitu."


"SENSEI..!!!!!"


"Senseiii.... kami disini!!!!"

Eay dan Taro benar-benar mengukuhkan niatnya untuk bertemu dengan Kao. Yang dipanggil langsung terkejut, wajahnya memucat seketika.

Sementara itu Konami dan Mitea langsung mendelik dan tidak berani menoleh sedikitpun. Apalagi Konami yang kini tangannya bergetar memegang gelas porselen dan tubuhnya kaku total.


                                         ***


"Hei, sudah satu menit kamu melamun. Bahkan tidak menyadari aku disini sama sekali," kata Aoi, ikut bersandar di tembok. Sudah sedari tadi ia melihat Ai Jimai menatap kosong, apalagi kalo bukan melamun...


"Eeh, kyuuu.. sorry, kyuuu," Kedua mata Ai Jimai berbinar-binar.


"Sepertinya Harada Ai Jimai lagi senang banget nih."


"Iyaa ukyuu.. akhirnya Ai Jimai akan segera menjadi pacar sensei, ukyu!"

Aoi Kun menundukkan kepalanya, mencoba menengok wajah Ai Jimai dari dekat. Ai Jimai sendiri langsung tegang.



"Kenapa.. kamu ingin banget jadi pacar kak.. maksudku sensei?"

Ai Jimai menunduk cemas.



"Karena.. Aku pernah memimpikan sensei. Sensei terlihat begitu dewasa dan menyenangkan. Sensei selalu tersenyum saat aku selalu bersamanya, ukyu! Aku yakin jika aku sudah menemukan belahan jiwaku yaitu Sensei, ukyu!"

Aoi Kun mendengus kesal.



"Andai kamu tahu kalau orang yang kamu kagumi itu tidak pernah tersenyum.”


“Kok kamu tahu, ukyu?”


“Uum, sebenarnya aku sudah mengenalnya cukup lama,” Ai jimai agak terkejut mendengarnya. 

Ai jimai hendak menanyakan sesuatu, namun Aoi berbicara lagi. “Apa kamu yakin jika cowok yang ada di dalam mimpi adalah sensei?”

Ai jimai mengangguk dengan cepat.


“Aku yakin sekali. Cowok itu agak tinggi semampai dan mengenakan kacamata. Walaupun agak bias, tetapi aku yakin sekali kalau cowok itu adalah sensei,” Ai Jimai menarik lengan baju Aoi. "Padahal aku nggak pernah sama sekali bertemu sensei sebelumnya, kyuu! Apa mungkin ini takdir, Aoi-kun?"

Aoi menatap kedua mata Ai Jimai yang masih berbinar-binar. Lalu mengusap kepala Ai Jimai lembut.



"Mungkin," ucapnya pelan sembari tersenyum.



To be continued

Matsuo Miyako says,"Gyaa.. Aoi apa yang kamu lakukan??! Perjuangkan cintamu, nak!">:o

0 komentar: