Ai Jimai hanya bengong melihat kepanikan wajah Eay, teman sebangkunya itu.
Eay langsung berlarian kesana-kemari tidak karuan. Teman-temannya sampai heran
melihat tingkahnya. Mitea menjitak kepalanya.
"Mit, selamatkan Ai Jimai! Blood! Darah! Darah!" serunya.
"Kamu ngapain sih gak waras gitu??!"
"Ini panik namanya, beb! Coba lihat itu!"
Eay langsung menarik lengan
Mitea hingga berhadapan dengan temannya yang masih bengong. Telunjuknya
mengarah pada pelipis kanan Ai Jimai. Mitea mencoba untuk memperhatikan, tetapi
tidak ada sesuatu yang aneh disana.
"Maksudku pelipis satunya lagi!"
Belum sempat menengok, pelipis kanan Ai Jimai mulai mengalir sesuatu yang
berwarna merah.
"Gyaaa...!!!!!!"
"Ukyu.. kenapa kalian??!" Ai Jimai juga kaget.
"Cepat bawa dia ke UKS!!!"
Eay dan Mitea mengiyakan perkataan
teman-temannya. Mereka berdua langsung menggiring Ai Jimai keluar kelas.
***
Bu Minami, guru BK, masih menjelaskan peraturan yang harus ditaati oleh siswaa
barunya. Beliau tampak setengah melamun karena baru kali ini menemukan salah
satu siswa yang tidak menaaati salah satu perintahnya.
"Wig itu melanggar peraturan," katanya saat berjalan denga siswa barunya di lorong koridor. Ia hendak mengantarkan siswa itu di kelasnya. Siswa yang memiliki tinggi badan cukup proposional itu hanya menggeleng.
"Aku tidak pernah mendengar peraturan itu. Setahuku hanya rambut dicat saja yang melanggar peraturan. Sekolahku yang dulu tidak mempermasalahkannya."
Bu Minami terkesiap.
"Kenapa kamu memakai wig? Aoi-kun, kamu mau cari sensasi ya?"
"Ini sudah kebiasaan saya, Mina Sensei."
Keduanya langsung terdiam. Terdengar suara langkah sepatu yang semakin
mendekat. Aoi kun menyipitkan matanya. Terlihat ketiga gadis yang berlarian
menuju arah yang berlawanan dengannya. 'Mereka kok lari-lari kayak gitu?
Berdempetan lagi? Apa mereka terlahir kembar siam?' celetuknya dalam diam.
"Hei sudah saya bilang tidak boleh berlarian di koridor!" cecar bu Minami.
Ketiga gadis itu semakin mendekaat. Wujud mereka mulai terlihat jelas.
Namun wujud salah satu siswa membuatnya shock. Wajah siswa itu menampakkan
ekspresi bingung bercampur kesakitan serta lelehan darah di sekujur wajahnya.
"Maaf Mina sensei! Teman saya sedang sekarat!"
"Gyaa... Eay, darahnya juga keluar dari hidung!!!!"
"Ukyu.. ukyuu..!!!!!"
Kemudian mereka berlari kembali. Sedangkan Bu Minami dan Aoi kun masih menatap
kepergian mereka dengan rasa tidak percaya. Apalagi Bu Mina,'Sepertinya ada
yang salah dengan penglihatan saya.' desisnya pelan.
Matsuo Miyako: Sepertinya memang banyak orang yang aneh selain Ai-Jimai
yaa...hummbh!
0 komentar:
Posting Komentar